LATAR BELAKANG
Kelompok
tani Wanita Tani Oyan Sehati Dusun Oyan
Tikala adalah merupakan wadah tempat berkumpulnya segenap petani yang memiliki
lahan pertanian / perkebunan terutama kaum ibu tani yang pemanfaatan lahannya
belum maksimal, sehingga belum dapat mencapai hasil produksi seperti yang
diharapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Terbentuknya
kelompok tani ini di dorong oleh kesadaran dan keinginan yang kuat untuk
meningkatkan penghasilan pertanian dan perkebunan sehingga dengan sendirinya
dapat merubah sosial ekonomi keluarga dan juga untuk mengejar ketertinggalan
dari daerah-daerah lain yang pertanian dan perkebunannya telah maju berkembang
dan bahkan berprestasi.
Adapun
beberapa masalah umum yang ada di tengah-tengah masyarakat di komunitas
kelompok tani yang ada yaitu :
1. Rendahnya
hasil produksi pertanian sehingga masyarakat yang ada masih harus membeli beras
di toko dengan harga yang mahal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data yang diberikan oleh para petani, total kebutuhan beras
mengalami defisit kurang lebih 6,4 ton beras pertahun.
2. Rendahnya
hasil produksi perkebunan ( karet ) dan turunnya harga menyebabkan petani sulit
mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan bahkan
sulit untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Kurangnya
perhatian pemerintah di sektor pertanian dan perkebunan untuk mendonkrak
peningkatan hasil pertanian dan perkebunan
4.
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menertibkan
ternak terutama ternak babi, sehingga sulit sekali untuk memanfaatkan secara
maksimal lahan pertanian yang ada.
Dari masalah diatas masih banyak lagi
permasalahan-permasalahan yang ada yang tidak kalah pentingnya untuk di
tanggulangi oleh komponen-komponen terkait sehingga dapat menciftakan
masyarakat yang berkualitas, sejahtera, beriman, adil dan makmur sesuai dengan
UUD 1945.
TUJUAN
Adapun tujuan terbentuknya kelompok tani
ini seperti yang tertulis dalam AD ART yang ada adalah :
1.
Tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat
terutama beras
2.
Menunjang keinginan untuk swasembada beras
3.
Meningkatnya status sosial ekonomi masyarakat
4.
Menanggulangi kemiskinan
5.
Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat
6.
Melatih dan memelihara semangat gotong royong
dan kerjasama antar anggota petani
7.
Mengali dan memelihara sosial budaya masyarakat
dan memeperkenalkannya kepada orang lain.
8.
Meningkatnya keimanan kepada Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar